Sebagaimana dituturkan oleh beberapa situs terkemuka dikatakan bahwa Badan Meterorogi Klimatologi dan geofisika, memprediksi dalam satu pekan depan intensitas hujan lebat akan mengguyur Jabotabek. Curah hujan dipengaruhi peralihan cuaca ke musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi mengatakan masa pergantian musim kemarau ini sampai pertengahan Juni membuat curah hujan terus tinggi. "Kondisi tersebut disebabkan tekanan udara di Selat Sunda sebagai penghasil awan hujan di wilayah Jabotabek sampai memasuki pergantian ke musim kemarau mendatang.
Namun demikian, kecendrungan hujan tidak merata, bersifat lokal atau per wilayah, salah satu contohnya akan terjadi hujan lebat di sebagain wilayah Bogor Barat (Dramaga, Ciampea, Luewiliang). "Tapi sebagian wilayah Selatan Bogor (Cisarua, Puncak, Cipanas) dan Depok, biasanya hujan terjadi pada sore hingga menjelang malam hari.
Berdasarkan data Klimatologi, hujan lebat beberapa hari lalu, tercatat 20 milimeter hingga 43 milimeter. Durasinya sekitar 30 hingga 240 menit untuk per satu kali hujan. Petir menyertai hujan dengan frekuensi lebih dari 12 kali.
Petugas bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan tingginya intensitas hujan wilayah Bogor menyebabkan debit sungai Ciliwung beberapa kali sempat meningkat menjadi di atas normal (50 sentimeter). "Ketinggian air Ciliwung 150 sentimeter hanya terjadi satu kali, selebihnya di bawah 100 sentimeter," kata Andi.
Untuk itu, menurut Andi permukiman di bantaran sungai perlu berhati-hati pada saat hujan turun.
Kepala Stasiun Klimatologi mengatakan masa pergantian musim kemarau ini sampai pertengahan Juni membuat curah hujan terus tinggi. "Kondisi tersebut disebabkan tekanan udara di Selat Sunda sebagai penghasil awan hujan di wilayah Jabotabek sampai memasuki pergantian ke musim kemarau mendatang.
Namun demikian, kecendrungan hujan tidak merata, bersifat lokal atau per wilayah, salah satu contohnya akan terjadi hujan lebat di sebagain wilayah Bogor Barat (Dramaga, Ciampea, Luewiliang). "Tapi sebagian wilayah Selatan Bogor (Cisarua, Puncak, Cipanas) dan Depok, biasanya hujan terjadi pada sore hingga menjelang malam hari.
Berdasarkan data Klimatologi, hujan lebat beberapa hari lalu, tercatat 20 milimeter hingga 43 milimeter. Durasinya sekitar 30 hingga 240 menit untuk per satu kali hujan. Petir menyertai hujan dengan frekuensi lebih dari 12 kali.
Petugas bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan tingginya intensitas hujan wilayah Bogor menyebabkan debit sungai Ciliwung beberapa kali sempat meningkat menjadi di atas normal (50 sentimeter). "Ketinggian air Ciliwung 150 sentimeter hanya terjadi satu kali, selebihnya di bawah 100 sentimeter," kata Andi.
Untuk itu, menurut Andi permukiman di bantaran sungai perlu berhati-hati pada saat hujan turun.
0 comments:
Post a Comment