Komet ISON yang telah lama ditunggu sejak pertama kali ditemukan ini dipercaya oleh para ahli astronomi merupakan pemandangan yang paling spektakuler dan akan terlihat dari belahan bumi utara dilihat dari rusia, kerena disaat itu kepala komet mengarah ke Matahari dengan ekor yang panjang, bahkan dipercaya komet ini akan nampak pada siang hari, maka dari itu ilmuwan menyebutnya sebagai “Komet Paling Terang Sepanjang Sejarah Manusia”.
Ditemukannya sebuah komet yang diperkirakan bakal teramati dengan jelas oleh warga Bumi pada akhir 2013 mendatang yang kemudian diberi nama ISON (C/2012 S1) itu disebut-sebut merupakan komet yang bakal terlihat lebih terang 15 kali daripada Bulan. Comet C/2012 S1 (ISON) ditemukan di Russia oleh astronomer Vitali Nevski dan Artyom Novichonok di International Scientific Optical Network (ISON) pada tanggal 21 September 2012.
“Diperkirakan baru akan terlihat sangat terang dan jelas oleh mata telanjang pada 2013 ketika komet ISON mendekati matahari,” ujar Profesor Riset Astronomi, Astrofisika Lembaga Penerbangan dan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, pada akhir pekan lalu. Saat ini komet yang diumumkan keberadaannya pada Senin 24 September lalu oleh Vitali Nevski dan Artyom Novichonok dari Russia, masih tampak redup untuk diamati langsung. Objek tersebut baru bisa dipotret dengan kamera CCD.
Ditemukannya sebuah komet yang diperkirakan bakal teramati dengan jelas oleh warga Bumi pada akhir 2013 mendatang yang kemudian diberi nama ISON (C/2012 S1) itu disebut-sebut merupakan komet yang bakal terlihat lebih terang 15 kali daripada Bulan. Comet C/2012 S1 (ISON) ditemukan di Russia oleh astronomer Vitali Nevski dan Artyom Novichonok di International Scientific Optical Network (ISON) pada tanggal 21 September 2012.
“Diperkirakan baru akan terlihat sangat terang dan jelas oleh mata telanjang pada 2013 ketika komet ISON mendekati matahari,” ujar Profesor Riset Astronomi, Astrofisika Lembaga Penerbangan dan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, pada akhir pekan lalu. Saat ini komet yang diumumkan keberadaannya pada Senin 24 September lalu oleh Vitali Nevski dan Artyom Novichonok dari Russia, masih tampak redup untuk diamati langsung. Objek tersebut baru bisa dipotret dengan kamera CCD.
Untuk yang penasaran dan ingin melihat komet ISON (C/2012 S1) ini, langsung bisa buka pada Google Sky , tapi jangan kecewa nantinya karena menurut kebanyakan orang foto pada Google Sky kurang baik.
Komet tersebut ditemukan ilmuwan Rusia dengan menggunakan kamera dari teleskop 0,4 meter milik International Scientific Optical Network (ISON). Komet berorbit parabola itu berasal dari luar tata surya kita. Ketika pertama kali terlihat, Komet ISON berjarak 625 juta mil atau 1 miliar kilometer dari Bumi dan 584 juta mil atau 939 juta km dari matahari, dalam konstelasi redup Cancer.
Komet tersebut saat ini lebih lemah cahayanya dari bintang yang paling redup sekalipun jadi sangat sulit untuk bisa dilihat dengan mata telanjang.
Pada 28 November tahun depan, komet ini akan berada di titik terdekat (perihelion) dengan matahari, sekitar 1,2 juta km dari permukaan matahari. Inilah yang membuat komet ini ditengarai bisa terlihat di siang bolong. Namun tetap saja sinar terang matahari akan menghalangi pengamatan.
Yang menarik, komet ini memiliki orbit yang mirip dengan Komet Besar 1960 (Great Comet 1960). Jadi saat bergerak menjauh dari Matahari, ekor panjang komet membentang dengan cemerlang, naik di langit sebelah barat saat matahari terbenam.
Pada Bulan Desember tahun 2013 ini, komet ini bisa terlihat di langit malam setelah matahari terbenam dan di pagi hari sesaat sebelum matahari terbit.
0 comments:
Post a Comment