Home » , , » 356 Bencana Alam Sampai April 2013

356 Bencana Alam Sampai April 2013

Adanya anomali bahwasanya suhu permukaan air laut di perairan Indonesia yang menghangat, hal ini diperkirakan dapat menyebabkan pasokan uap air yang semakin melimpah sehingga curah hujan berintensitas tinggi terjadi di berbagai wilayah Indonesia. 

Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak terjadi  banjir, tanah longsor, dan serta puting beliung. Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwasanya kondisi yang demikian dapat terjadi sampai pada pertengahan Mei mendatang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya menjelaskan, selama tahun 2013, data sementara menunjukkan kejadian bencana mencapai 356 bencana. Dampak dari bencana itu, 297 orang meninggal, 412.391 jiwa mengungsi, 27.762 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum rusak.

Dari total kejadian tersebut, terjadi 128 puting beliung yang menimbulkan 91 orang meninggal. 1.667 mengungsi, dan 9.912 rumah rusak. Banjir terjadi 122 kejadian yang menimbulkan korban 93 orang meninggal 355.248 mengungsi, dan 17.920 rumah rusak. Sedangkan longsor terdapat 84 kejadian dengan 128 orang meninggal, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak. Kerugian ekonomi tentunya ratusan miliar.

Dikatakan, ancaman bencana hidrometerologi yaitu bencana terkait dengan cuaca seperti banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang dan kekeringan akan makin meningkat. Perubahan iklim global telah nyata berpengaruh berubahnya watak hujan dan cuaca. Kerentanan di masyarakat juga makin meningkat.

Jutaan penduduk Indonesia bertempat tinggal di daerah-daerah rawan tinggi dari bencana hidrometeorologi. Ada 124 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor. Ada 61 juta jiwa penduduk hidup di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari banjir.

"Bencana bukan hanya sebuah fenomena alam. Bencana tidak dapat direduksi ke sekedar soal alam itu sendiri, kesiapan teknologi, atau hal teknis lainnya. Bencana memiliki dampak sosial yang kompleks. Ketika sebuah bencana terjadi, tatanan sosial yang normal terganggu. Untuk itu penanggulangan bencana hendaknya menjadi prioritas pembangunan di semua sektor," ujarnya.

0 comments:

Post a Comment